(>'o'<) Gue (>'o')> Elo #2
"Arrgghh lo tuh bisa gak sih jadi temen?! ngebantu kan kebaikan cyin.." seru Nori keras-keras. Gue sama Martha ketawa-ketiwi aja.
"Eh Za, keluar yuk! bosen nih," ajak Martha , gue ngangguk aja . Gue dan Martha berjalan perlahan ke depan pintu kelas . Tiba-tiba Nori nyegat kita . "Eh lo mau kemana?" Tanya Nori sambil mendekap kedua tangan nya. Gue natap Martha, Martha natap gue, gue natap Nori. "Mau jalan-jalan aja." Jawab Martha sambil narik tangan gue. "Eh eh.. lo berdua harus ikut gue!" Kata Nori sambil narik tangan kita berdua. Gue menangkap mata Martha yang kebingungan. Gue merengut. Saat gue keluar kelas, gue bisa liat Adam lagi duduk manis di kursi depan kelas. Gue natap beliau sebentar dan rupanya beliau natap gue. Gue kaget dan langsung mengalihkan pandangan. Kalau ada kaca mungkin gue udah nyeritain ke kalian semua kalau pipi gue merah. Ya, tapi gak ada kaca, jadi gue gak mau G-R gitu.
"Eh lo mau bawa kita kemana?" tanya Gue pada Nori. Nori hanya tersenyum sinis. Wekkkss dengus gue dalam hati. Martha mengerutkan dahi. Lalu nari kepala gue. Astaga.
"Cyin, gimana kalau kita kabur? gue takut kalau kita jadi santapan nih mpo." kata Martha setengah meledek. Gue pingin nya ketawa keras-keras sekarang juga. Tapi keadaan gak memungkinkan. Nanti aja kalau sudah kabur. Gue ancungin jempol kiri gue (yang kanan di genggam Nori).
"Ekhhmm.. nor..," kata Martha gugup, lalu menutup mulutnya. Dia salah ucap, harusnya 'fay' jadi 'nor'. Nori memutar kepalanya kebelakang. "Eh ya.. hmm.. gue mau ke kamar mandi yee.. gue mau nelpon ortu gue tolong jemput gue jam satu." Karang Martha. Gue juga gak mau kalah.
"Cyin, gue mau beli minum dulu ya di kantin, nanti gue balik lagi kesini.. byee.." Seru gue sambil melambaikan tangan. Ekspresi gue saat itu diusahakan biasa-biasa aja, datar. Martha sudah kabur duluan. Anak itu memang mau menang sendiri. Gue langsung lari kekantin. Gue nggak bohong, karena tujuan gue sebelum di cegat Nori adalah beli minum. Tapi kalimat 'nanti gue balik lagi kesini' gue karang-karang. Habis beli minum, gue langsung cabut ke kamar mandi nya Martha, baru langsung lewat jalan tikus untuk ke kelas. Fyuhhh... -____-
<("`o`)_,/ \_,(`o`")>
"Eh Za, keluar yuk! bosen nih," ajak Martha , gue ngangguk aja . Gue dan Martha berjalan perlahan ke depan pintu kelas . Tiba-tiba Nori nyegat kita . "Eh lo mau kemana?" Tanya Nori sambil mendekap kedua tangan nya. Gue natap Martha, Martha natap gue, gue natap Nori. "Mau jalan-jalan aja." Jawab Martha sambil narik tangan gue. "Eh eh.. lo berdua harus ikut gue!" Kata Nori sambil narik tangan kita berdua. Gue menangkap mata Martha yang kebingungan. Gue merengut. Saat gue keluar kelas, gue bisa liat Adam lagi duduk manis di kursi depan kelas. Gue natap beliau sebentar dan rupanya beliau natap gue. Gue kaget dan langsung mengalihkan pandangan. Kalau ada kaca mungkin gue udah nyeritain ke kalian semua kalau pipi gue merah. Ya, tapi gak ada kaca, jadi gue gak mau G-R gitu.
"Eh lo mau bawa kita kemana?" tanya Gue pada Nori. Nori hanya tersenyum sinis. Wekkkss dengus gue dalam hati. Martha mengerutkan dahi. Lalu nari kepala gue. Astaga.
"Cyin, gimana kalau kita kabur? gue takut kalau kita jadi santapan nih mpo." kata Martha setengah meledek. Gue pingin nya ketawa keras-keras sekarang juga. Tapi keadaan gak memungkinkan. Nanti aja kalau sudah kabur. Gue ancungin jempol kiri gue (yang kanan di genggam Nori).
"Ekhhmm.. nor..," kata Martha gugup, lalu menutup mulutnya. Dia salah ucap, harusnya 'fay' jadi 'nor'. Nori memutar kepalanya kebelakang. "Eh ya.. hmm.. gue mau ke kamar mandi yee.. gue mau nelpon ortu gue tolong jemput gue jam satu." Karang Martha. Gue juga gak mau kalah.
"Cyin, gue mau beli minum dulu ya di kantin, nanti gue balik lagi kesini.. byee.." Seru gue sambil melambaikan tangan. Ekspresi gue saat itu diusahakan biasa-biasa aja, datar. Martha sudah kabur duluan. Anak itu memang mau menang sendiri. Gue langsung lari kekantin. Gue nggak bohong, karena tujuan gue sebelum di cegat Nori adalah beli minum. Tapi kalimat 'nanti gue balik lagi kesini' gue karang-karang. Habis beli minum, gue langsung cabut ke kamar mandi nya Martha, baru langsung lewat jalan tikus untuk ke kelas. Fyuhhh... -____-
<("`o`)_,/ \_,(`o`")>
Komentar
Posting Komentar